Senin, 07 Mei 2012

Daerah Tangkapan Air Rusak Picu Banjir
 
 Ilustrasi banjir
BANJARMASIN - Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, Jumat pekan lalu, disinyalir terjadi akibat tutupan lahan di gugusan Pegunungan Meratus telah rusak.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, Rachmadi Kurdi, di Banjarmasin, Senin (7/5/2012) mengatakan, kondisi tutupan lahan di wilayah administrasi Kabupaten HST memang masih bagus. Namun di luar wilayah HST, seperti di Kabupaten Balangan, Tabalong, dan Hulu Sungai Selatan kondisi tutupannya telah rusak.

Akibatnya, wilayah HST harus menerima imbas dari semua ini. Penyebabnya penggundulan hutan dan banyaknya lahan kritis. Tutupan lahan di situ sudah kurang. Daerah itu peka pada banjir, katanya. Banjir bandang ini sendiri membawa korban satu orang tewas, dua rumah rusak berat, dan sejumlah wilayah di datararan rendah terendam air.

Rachmadi yang baru menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan ini mengatakan tidak semua upaya penghijauan membawa hasil. Tidak semua pohon yang baru ditanam mampu bertahan hidup. Oleh karena itu, mulai saat ini pihaknya mewajibkan program penghijauan disertai pemeliharaan minimal tiga tahun.